Media Siber Indonesia
Uncategorized

Waspada Penipuan Berkedok Layanan Imigrasi di Google Maps, Ini Cara Menghindarinya

waspada-penipuan-berkedok-layanan-imigrasi-di-google-maps,-ini-cara-menghindarinya

Insitekaltim,Jakarta – Penipuan di tengah masyarakat semakin mengkhawatirkan dengan modus yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Terbaru, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap modus penipuan melalui platform Google Maps, di mana nomor kontak WhatsApp palsu disisipkan pada informasi alamat sejumlah Kantor Imigrasi. Kejadian ini mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi berbagai bentuk penipuan yang semakin canggih.

Penipuan dengan menyusupkan nomor kontak palsu di Google Maps adalah salah satu modus terbaru yang mengeksploitasi fitur teknologi. Para pelaku memanfaatkan fitur Google My Business yang memungkinkan pengguna untuk mengedit informasi bisnis, termasuk alamat dan kontak. Dengan memanipulasi data resmi ini, mereka berupaya mengelabui masyarakat yang membutuhkan layanan imigrasi.

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Sandi Andaryadi modus ini sangat meresahkan karena menyasar masyarakat yang tidak waspada.

“Kami telah menemukan adanya nomor mencurigakan, seperti 081230030440, yang beredar di informasi beberapa Kantor Imigrasi di Google Maps,” ungkap Sandi dalam siaran pers pada Senin (12/8/2024).

Penipuan seperti ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial bagi korban, tetapi juga merusak reputasi institusi yang namanya dicatut. Di banyak kasus, korban yang menghubungi nomor palsu ini bisa diarahkan untuk mentransfer uang atau memberikan informasi pribadi yang sensitif. Modus ini menunjukkan betapa kreatifnya penipu dalam menciptakan skenario yang tampak sah dan profesional.

Penggunaan aplikasi seperti GetContact untuk memeriksa validitas nomor kontak menjadi semakin penting. Aplikasi semacam ini dapat membantu pengguna mengidentifikasi nomor yang mencurigakan, namun tidak semua orang memiliki kebiasaan atau kesadaran untuk melakukan pengecekan semacam itu. Hal ini membuka peluang lebih besar bagi penipu untuk beraksi.

Menanggapi kejadian ini, Ditjen Imigrasi mengambil langkah tegas dengan berencana menyurati Google agar segera menghapus nomor-nomor palsu tersebut dan bekerja sama dengan operator seluler untuk memblokirnya. Namun, pencegahan penipuan tidak hanya bergantung pada upaya institusi, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Sandi Andaryadi menekankan pentingnya untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima, terutama yang melibatkan urusan administrasi dan keuangan.

“Jangan mudah percaya dengan informasi yang diperoleh dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Sandi.

Ia mengimbau masyarakat untuk menghubungi kontak resmi Ditjen Imigrasi dan memanfaatkan layanan live chat di www.imigrasi.go.id pada Senin-Jumat pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB..

Edukasi publik menjadi aspek krusial dalam menghadapi ancaman penipuan yang terus berkembang. Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan tentang berbagai modus penipuan yang mungkin mereka temui, baik secara online maupun offline. Selain itu, kesadaran untuk selalu melakukan pengecekan ganda sebelum melakukan tindakan yang berpotensi berisiko harus ditanamkan sejak dini.

Penipuan di era digital bukanlah fenomena baru, tetapi modusnya terus berevolusi dengan memanfaatkan celah-celah dalam sistem yang ada. Oleh karena itu, peningkatan edukasi dan kesadaran menjadi kunci untuk melindungi diri dari kerugian yang disebabkan oleh penipuan.

Dengan memahami modus-modus penipuan yang ada dan tetap waspada, masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman yang ada dan secara kolektif, membantu mengurangi angka penipuan di Indonesia.

The post Waspada Penipuan Berkedok Layanan Imigrasi di Google Maps, Ini Cara Menghindarinya appeared first on insitekaltim.com.

Related posts

32 Pelajar Samarinda Berlomba Jadi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

admin

Merah Putih Berkibar Megah, Upacara HUT Ke-79 RI di Samarinda Berlangsung Khidmat

Ericka

Anak Muda Harus Paham Ideologi Pancasila

Amoy

Leave a Comment